Rabu, 10 Oktober 2018

TERIMA KASIH BU RATNA SARUMPEAT Part 1

TERIMA KASIH BU RATNA SARUMPEAT

Pelajaran #1

Oleh : Kang Lukman

Pekan ini kami mendapat pelajaran yang berharga tentang hoax, istilah yang belakangan cukup populer di kalangan pengguna media sosial. Kami mencermati apa yang dilakukan Bu Ratna Sarumpaet yang dianggap sebagai hoax, merupakan pelajaran berharga. Kita bisa melihat bagaimana reaksi dan implikasi yang muncul dari yang namanya hoax.

Reaksi yang muncul dari  berbagai pihak adalah mengecam dan bahkan marah karena merasa dibohongi oleh si pembuat hoax tadi. Siapa pun akan marah kalau dirinya merasa dibohongi, oleh karenanya berbohong dengan alasan apapun kiranya patut menjadi pelajaran bahwa kita senantiasa bisa berlaku jujur sekalipun hal itu terasa pahit. Sehebat apapun kita bersandiwara dalam kebohongan, yakinlah pasti ada yang kecewa dan mereaksi karena ulah kita, termasuk jantung kita, saat kita berbohong maka detak jantung kita akan mereaksi dengan detak yang lebih cepat dibanding pada saat normal. Subhanallah jantung kita seakan-akan tidak terima atas ulah kebohongan kita.


Al-qur'an memberikan perhatian sangat serius tentang berbohong (كذب) sampai-sampai disebut sebanyak 220 kali dalam berbagai bentuk, karena implikasi dari berbohong ini akan mencelakai diri sendiri dan orang lain.  Alquran memberikan ancaman sangat serius bagi pembohong (مكذبين)  dengan neraka wel, sebagaimana dalam surat Almursalat disebut sebanyak 10 kali. Kenapa al-qur'an mengancam dengan pedih bagi pembohong, karena ketika kita berbohong, pada saat yang bersamaan hati dan pikiran kita lengah seakan-akan tidak merasa dalam penglihatan dan pengawasan Tuhan. Padahal tak sedetikpun kita tak akan pernah lepas dari pengawasan dzat yang melihat.

Ya Allah, tak terhitung sudah berapa kali kami membohongi nikmat dan anugerah Mu, karena  mengabaikan perintah dan larangan Mu. Kadang kami ini tak tahu diri, tega-teganya juga membohongi orang tua sendiri yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik kami hingga saat ini. Entah sudah berapa banyak kami berbohong kepada  orang yang kami cintai, teman dan saudara kami sendiri. Sungguh kami ini berlumuran penuh dosa,  tak pantas rasanya kami mengecam orang lain karena berbuat khilaf.

Ya Allah, engkau lah Tuhan maha pemurah lagi maha pengampun, ampuni kami, kasihi kedua orang tua kami, maafkan lah saudara-saudara kami termasuk Bu Ratna Sarumpaet. Ya Rabb Anugerahi kami semua dengan petunjuk kalam mulia-Mu, agar
 kami bisa bertutur mulia. Amin. (Bersambung)


Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar