
JIWA
----
dalam jasad
pada aliran darah
aku menerima hitam dan putihku
menyatu dengan detak
entah aku adalah pagi yang teduh bagimu
ataukah aku siang yang membuat kemarau di harimu
mungkin juga aku sekedar mimpimu
yang tak mampu menjadi bunga musim semi
apa yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah
tidak untuk sebuah kemenangan waktu
yang merajai nafsu
semua kembali pada putihnya kafan
jiwa ini akan kembali pada sang Pencipta
meninggalkan tubuh tanpa hitungan usia
yang kerap di pertanyakan
aku hanya jiwa dalam buntal tanya...
Oleh : Asep Saefullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar