KALIMAT TAUHID
#semangatbersatuOleh : Kang Lukman
Rangkaian kesemarakan peringatan Hari Santri Nasional kemarin sempat terjadi "insiden" tentang pembakaran bendera yang disebut-sebut bertuliskan kalimat tauhid yang cukup menghebohkan dan viral di jagat dunia media sosial.
Pelakunya sudah diamankan oleh pihak berwenang untuk dimintai keterangan. Hal ini layak menjadi pelajaran berharga sehingga dikemudian hari kejadian seperti ini tak sepatutnya terjadi lagi. Apapun motif yang melatarbelakangi terjadinya insiden ini, kiranya kita bisa mengambil inspirasi dari semangat "kalimat tauhid".
Tauhid (توحيد) berasal dari akar kata وحد artinya satu. Manusia pada mulanya umat yang satu (أمة واحدة) satu akidah dan satu tujuan amal perbuatan, karena mereka berpaling dari tuntunan maka akhirnya berselisih dan bercerai berai. Untuk mengembalikan dalam kondisi semula yaitu bersatu dalam akidah dan kebenaran maka Allah mengutus manusia pilihan untuk menuntun dan menyampaikan risalah kepada umat manusia (lihat surat Al-Baqarah ayat 213). Tuntunan dan syariat yang dibawa para nabi bisa saja berubah-rubah dan bermacam-macam, tapi landasan agama samawi itu tetap satu yaitu tauhid, jadi tauhid adalah landasan yang mempersatukan kita dengan umat-umat terdahulu.
Kalimat tauhid adalah kalimat yang mengkoneksikan kita menjadi bersatu, sekaligus mampu mempersatukan berbagai perbedaan dan latarbelakang. Kita berbeda syariat dan tuntunan dengan umat terdahulu, namun kita satu dalam dimensi akidah yaitu tauhid. Latar belakang syariat umat nabi Muhammad berbeda dengan umat nabi yang lainnya, namun umat nabi manapun landasan akidahnya satu yaitu tauhid.
Setiap orang yang hatinya diikat oleh kalimat tauhid, maka akan bersatu dengan orang-orang yang landasan agamanya tauhid, mereka disebut muslim. Kita sesama muslim dipersatukan oleh kalimat tauhid, memiliki semangat membangun kesatuan dan persatuan. Semangat tauhid mengajarkan kita untuk menjaga agar tidak memperuncing perselisihan apalagi sampai bercerai berai. Maka pelajaran dari insiden pembakaran bendera ini layak dijadikan momentum untuk merajut kembali semangat bersatu, yang belakangan ini sempat terganggu karena perbedaan pandangan dan pilihan. Persatuan adalah energi luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk membangun agama, nusa dan bangsa. Menjaga nilai-nilai persatuan adalah kewajiban kita bersama, jangan sampai ada pihak-pihak yang dengan sengaja ingin mengadu domba bangsa ini agar bercerai- berai.
Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam bisshowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar